kursor

Blue Snowflake

Senin, 16 November 2015

Mathematics Games

Assalamualaikum sobat..
Pada jenuh dengan rumus-rumus matematika yang menurut kalian membosankan? Nah, kali ini saya akan hadirkan sejumlah game seru buat nge-ilangin rasa bosan kalian saat menatap rumus yang itu-itu saja. Tapi games-nya tetep seputar matematika kok! Santai, Let's begin!!! 

Pernah suatu ketika dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas seorang siswa menyeletuk: "Pak, kenapa sih orang duduk melingkar saja mesti dipersoalkan? Kalau cuma mau duduk mbok ya tinggal duduk saja, ngapain repot-repot menghitung-hitung caranya..."
Saya pikir apa yang dikemukakan siswa ini ada benarnya juga. Kenapa pula perlu mempelajari peluang dadu yang dilempar jika pada akhirnya harus mengatakan kalau judi menggunakan dadu itu haram? Pengambilan contoh permasalahan di atas bisa dikatakan sebuah "blunder" jika guru tidak mempunyai persiapan dalam memberikan penjelasan yang tepat bagi anak. Pertanyaan "nyleneh" seperti di atas sebenarnya bisa diminimalisir andaikan guru dalam mengawali proses pembelajaran suatu bab memberikan apersepsi yang cukup kepada anak berupa contoh-contoh masalah kontekstual yang terkait dengan materi yang akan dipelajari. Selain itu diharapkan siswa pun akan merasa tertarik dan tertantang untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Salah satu model yang dilakukan untuk menarik perhatian siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung yaitu melalui pembelajaran dengan melakukan apersepsi atau pembukaan dengan menghubungkan materi yang telah disampaikan dengan materi yang akan disampaikan. Apersepsi ini dilakukan untuk menarik perhatian siswa sehingga siswa fokus pada materi yang diberikan dan dalam pemberian materi sebaiknya harus disertai media yang mendukung sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien, kemudian mengakhiri pelajaran dengan menarik kesimpulan. Variasi gaya penyajian, model pembelajaran, menggunakan media yang menarik disesuaikan dengan materi pelajaran, maka diharapkan proses pembelajaran tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Dalam proses pembelajaran di kelas, khususnya pada mata pelajaran matematika, mengkaitkan materi dengan hal-hal yang kontekstual merupakan satu hal yang penting untuk dilakukan agar pembelajaran tidak terkesan tidak ada manfaatnya. Selain itu, memberikan teka-teki atau games matematika, kadang berhasil menarik perhatian siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Dalam beberapa kali proses pembelajaran saya selalu menyiapkan sebuah game matematika atau permainan teka-teki sederhana yang tidak memerlukan penyelesaian yang rumit dan terbukti dapt menambah antusiasme serta peran aktif siswa di dalam kelas.
Berikut ini adalah satu contoh permainan/teka-teki soal peluang yang menurut saya cukup menarik dan bisa membawa siswa untuk mempelajari konsep peluang. Persoalannya adalah sebagai berikut.
Permasalahan 1:
Sepasang pengantin baru yang baru saja melangsungkan pernikahan berencana mempunyai empat anak. Si suami menginginkan dari keempat anaknya itu nanti dua anak berjenis kelamin perempuan dan dua lainnya laki-laki. Sedangkan Si istri menginginkan keempat anaknya terdiri dari tiga anak berjenis kelamin sama dan satu yang lainnya berbeda. Dari dua buah keinginan itu, peluang siapakah yang lebih besar akan terjadi?
Permasalahan 2:Pada suatu hari anda berjalan-jalan di sebuah pasar untuk membeli apel. Ada seorang pedagang buah yang menawarkan buahnya dengan cara unik. Dia menaruh 5 buah apel berwarna merah dan 2 apel berwarna hijau ke dalam suatu kotak. Ketujuh apel itu identik dan besarnya sama. Anda diminta membayar Rp. 5.000,- lalu boleh mengambil secara acak tiga buah apel. Jika ketiganya berwarna merah maka Anda boleh membawa pulang semuanya. Tetapi jika ada yang berwarna hijau maka anda hanya boleh membawa pulang apel yang berwarna hijau tersebut. Harga normal apel merah adalah Rp 5.000,- per butir, sedangkan harga apel hijau adalah Rp. 3.000,- per butir. Apakah anda akan mengambil kesempatan yang ditawarkan oleh pedagang buah tersebut?

Hayooo, siapa yang bisa? Mudahkan?
semoga matematika kalian menyenangkan..
Wassalamualaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar